Membahas tentang internet tentu tiada habisnya. Internet sekarang sudah menjadi hal yang tidak tidak baru lagi. Banyak orang memanfaatkan internet sebagai sarana komunikasi, mencari informasi dan sebagai hiburan. Dengan internet kita akan mendapatkan apapun yang kita butuhkan dan kita inginkan. Di dalam dunia journalistik, internet juga dimanfaatkan sebagai sebuah media, yang disebut dengan media on-line.
Dengan internet menjadi media on-line di dalam dunia jurnalistik, apakah kita dapat menyimpulkan bahwa internet termasuk dalam media massa?. Untuk membahas masalah ini, tentunya kita harus mengetahui apa itu media massa dan apa itu internet.
Apa itu media massa?
Media massa adalah alat yang dapat digunakan untuk mencapai massa (sejumlah orang yang tidak terbatas). Media massa berguna utuk menyebarluaskan pesannya melampaui jarak untuk memengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak. Menurut Wilbur Schramm, media massa ini merupakan bagian dari proses komunikasi massa yang memiliki ciri khas, yaitu mempunyai kemampuan untuk memikat perhatian khalayak secara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous).
Media massa adalah alat-alat komunikasi massa yang meliputi semua (alat-alat) saluran, ketika narasumber (komunikator) mampu mencapai jumlah penerima (komunikan, audience) yang luas serta secara serentak dengan kecepatan yang relatif tinggi. Media massa juga menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa..
Karakteristik komunikasi massa:
• Komunikatornya terlembagakan : Komunikasi massa melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks.
• Pesan bersifat umum: komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu.
• Komunikannya anonim atau heterogen : komunikator tidak mengenal komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, budaya, agama, dan tingkat ekonomi.
• Media massa menimbulkan keserempakan: jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas. Komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Keserempakan media massa itu ialah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
• Bersifat satu arah : Dalam media massa, komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun di antara keduanya tidak dapat melakukan dialog, sehingga komunikasi bersifat satu arah.
• Stimulasi alat indra terbatas : Stimulasi alat indra tergantung pada media massa.
• Umpan balik tertunda (delayed) : Pada komunikasi massa, umpan balik dari komunikasi tidak disampaikan secara langsung (direct feedback), namun umpan balik ini bersifat tidak langsung (delayed feedback).
Menurut Berlo, massa meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran. Massa mengandung pengertian orang banyak, tetapi mereka tidak harus berada di suatu lokasi tertentu yang sama. Mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.
Menurut Everett M. Rogers dalam Mass media and Interpersonal Communication, menyebutkan ciri-ciri saluran media massa yaitu :
• Alir pesan: Alir pesannya cenderung satu arah (one way), yaitu dari media kepada anggota-anggota mass audience. Alir balik dari mass audience kepada organisasi yang berupa umpan balik sangat langka, tidak sederas alir kiri ke kanan.
• Konteks komunikasi : Konteks komunikasi yang digunakan di media massa adalah interposed atau mediated, yaitu ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung sehingga komunikasi cenderung impersonal.
• Jumlah umpan balik sangat sedikit : Pada saluran media massa, jumlah umpan balik sangat sedikit. Hal ini akibat konteks komunikasi yang berbeda antar saluran.
• Kemampuan mengatasi seleksi: Terdapat kecenderungan seseorang untuk hanya memperhatikan pesan-pesan yang sesuai dengan sikap atau keyakinannya (selective exposure). Dalam komunikasi massa bekerjanya seleksi lebih besar dan lebih sulit diatasi. Seseorang akan lebih mudah untuk bersikap selektif pada media massa.
• Kecepatan dalam menjangkau audiens yang luas : Media massa dengan kapasitas yang dimilikinya mempunyai kelebihan dibandingkan dengan saluran antarpribadi dalam menjangkau khalayak yang luas dalam waktu yang singkat.
• Efek : Media massa memiliki keunggulan dalam memngaruhi pengetahuan.
Media massa, dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Media massa, adalah penyebar informasi bagi khalayak. Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak. Media massa juga merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education). Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada khalayak
Karakteristik Media Massa
Karakteristik media massa merupakan wujud konkret dari fungsi dan peranan media massa. Secara umum media massa memiliki karakteristik yang sama, yaitu:
• Komunikatornya melembaga
• Pesannya serempak
• Komunikasinya heterogen
• Umpan baliknya tertunda
Keempat karakteristik di atas melekat pada media massa, maksudnya di sini adalah jika tidak memenuhi karakteristik tersebut bukan media massa.
Pentingnya Media Massa.
Media massa berguna sebagai sumber dari berita dan informasi serta hiburan. Selain itu media massa juga berguna sebagai sebuah forum untuk menampung opini masyarakat mengenai informasi dan interpretati yang diekpose. Media massa juga bisa berguna sebagai binding influence. Maksudnya di sini, media massa mengikat komunitas bersama dengan memberikan pesan yang menjadi sebuah pengalaman yang bisa dibagi. Pengalaman dibuat oleh media massa, dan kemudian mereka membuat sebuah dasar dari sebuah komunitas.
Fungsi utama media massa adalah :
• to inform (menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu komunitas, negara dan dunia),
• to comment (mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya ke dalam focus berita) dan,
• to provide (menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang dan jasa melalui pemasangan iklan di media surat kabar).
Jenis Media Massa
Berdasarkan buku The Media of Mass Communication,karya John Vivian. Media massa dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan teknologi yang menproduksi media massa tersebut, yaitu media cetak, elektronik dan fotografi. Media massa cetak meliputi: buku, majalah, dan suratkabar. Media massa elektronik merupakan televisi, radio, rekaman suara dan the web. Media fotografi adalah film.
INTERNET.
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC (personal computer), jaringan-jaringan lokal kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hinga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet. Jaringan-jaringan ini saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain.
Internet adalah sebuah infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer untuk saling berbicara satu sama lain di seluruh dunia. Internet bisa digunakan untuk menulis kepada individual atau kepada grup.
Tentang internet, Laquey mengatakan bahwa internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Menurut Laquey lagi, yang membedakan internet (dan jaringan global lainnya) dari teknologi komunikasi tradisional adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Tak ada media yang memberi setiap penggunanya kemampuan untuk berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang. Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif.
Internet unggul dalam memghimpun berbagai orang, karena geografis tak lagi menjadi pembatas. Berbagai orang dari negara dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan minat dan proyeknya. Internet menyebabkan terbentuknya begitu banyak perkumpulan antara berbagai orang dan kelompok.
Jurnalisme Online
Jurnalisme online hadir akibat perkembangan teknologi komunikasi dan memudahkan khalayak memperoleh informasi. Jurnalisme online hadir pada tanggal 19 January 1998, ketika Mark Drudge membeberkan cerita perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monika Lewinsky (Grossman, 1997:17)
Dengan menggunakan internet sebagai media dalam jurnalisme, dapat membuka jalan baru dalam penyebaran informasi. Selain itu, internet juga dapat membangun hubungan yang lebih dinamis dengan pembaca.
Internet sebagai Media Interaktif Bukan Media Massa
Di dalam buku Teknologi Komunikasi Perspektif Ilmu Komunikasi, Ana Nadhya Abrar, mengatakan bahwa internet bukan merupakan media massa, tetapi internet merupakan media interaktif. Media interaktif adalah media yang dipakai untuk saling bertukar informasi, baik untuk keperluan hiburan, pendidikan, bisnis, yang menggunakan komputer, terminal video text, telepon atau layar televisi ( Weiner, 1996:307). Ciri utama media interaktif adalah memberi peluang untuk saling bertukar informasi. Ciri ini menjadikan media interaktif berbeda dengan media massa.
Dari hal ini internet merupakan media interaktif dan tidak termasuk ke dalam media massa. Internet sendiri adalah jaringan besar yang dibentuk interkoneksi jaringan komputer di seluruh dunia melalui saluran telepon, satelit, dan sistem telekomunikasi lainnya (Ellsworth & Ellsworth, 1997:3). Jadi, individu yang mengakses internet, sebenarnya dia mengakses jaringan yang besar yang dibentuk oleh interkoneksi tadi.
The Web atau World Wide World
Dari penjelasan mengenai media massa dan internet di atas, kami berpendapat bahwa internet bukan merupakan media massa. Karena disini internet (untuk saat ini) tidak memenuhi semua karakteristik media massa yang disebutkan. Dari empat buah karakteristik media massa yang telah dipaparkan, internet tidak memenuhi satu karakteristik yaitu, komunikatornya melembaga.
Tidak semua komunikator di dalam internet melembaga. Ada sebagian yang ada di dalam internet komunikatornya terlembaga, misalnya adanya blog-blog pribadi yang makar belakangan ini. Makanya internet tidak bisa dikatakan sebagai media massa, yang menjadi media massa adalah Web atau situs yang terlembaga yang melakukan komunikasi massa.
Seperti yang dijelaskan pada buku The Media of Mass Communication 7th edition , John Vivian, yang termasuk ke dalam media massa adalah The Web atau World Wide Web(www) bukan internet. Web atau www merupakan sarana internet yang terbaru.Wold Wide World merupakan sebuah system yang memungkinkan hubungan global dari modul-modul informasi pada rangkaian deteminasi- pengguna. Web adalah sebuah struktur dari kode-kode yang mengizinkan perubahan tidak hanya pada teks tetapi juga pada grafik, video dan audio.Internet bukan hanya berupa World Wide Web. Web dan internet bukanlah hal yang sama.
Akan tetapi internet bisa saja menjadi sebuah media massa, jika mengalami mediamorfosis. Mediamorfosis adalah perubahan media atau berubah-ubahnya media. Istilah mediamorfosis ini diperkenalkan oleh Roger Filder seorang pakar media komunikasi dan kordinator Design Laboratory pada Kent State University School of Journalism and Mass Communication di Ohio, Amerika. Ia mengatakan bahwa transformasi media komunikasi, biasanya sebagai akibat dari interplay rumit dari kebutuhan-kebutuhan yang dibayangkan, tekanan-tekanaan kompetitif dan pilitis, dan inovasi-inovasi sosial dan teknologis. Dengan adanya perubahan-peubahan media massa ini, tidak dipungkiri kelak akhirnya internet termasuk dalam sebuah media massa jika internet dapat memenuhi karakterisktik media massa.
Sumber:
Belajar Sendiri Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia. Daniel H. Purwadi. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 1995.
Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Drs. Elvinaro Ardianto, M. Si., Dra. Lukita Komala Erdinaya, M. Si. 2004. Simbiosa Rekatama Media. Jakarta.
Journalism Online. Mike Ward. Focal Press. Oxford : 2002
Mass Media An Introduction to Modern Comunication, Ray Eldon Hiebert, Donald F. Ungurait and Thomas W. Bohn, David McKay Company, Inc. New York, 1975.
Media Massa antara Realitas dan Mimpi, Prof. Dr. H. Sam Abede Pareno, MM. Papyrus. Surabaya. 2005.
Teori Komunikasi Massa. Wiryanto. PT Grasindo. Jakarta. 2000.
The Media of Mass Communication 7th edition , John Vivian, Winona State University, Pearson 2006.
Teknologi Komunikasi Perspektif Ilmu Komunikasi, Ana Nadhya Abrar, LESFI.Yogjakarta.2003.
Posting Komentar