“Apa Kata Dunia?” inilah jargon yang sering disebutkan Nagabonar seorang jendral dari Sumatra Utara. Jika kita lihat dari daftar jendral yang ada di Indonesia, memang kita tidak menemukan jendral yang bernama Nagabonar. Karena memang Nagabonar merupakan tokoh yang ada di dalam film dengan judul yang sama, Nagabonar.
Nagabonar merupakan film lama yang di putar di layar lebar tahun 1987. Nagabonar si pencopet yang terpaksa menjadi Jenderal Lubuk Pakam Medan ini merupakan tokoh rekaraan almarhum Asrul Sani. Dan di tahun 2007, muncul lagi Nagabonar jadi 2 yang merupakan sekuel dari film Nagabonar garapan Asrul Sani ini. Bedanya Nagabonar jadi 2 bukan lagi garapan Asrul Sani, akan tetapi seseorang yang memerankan Nagabonar pada tahun 1987 dan 2007 yaitu Deddy Mizwar.
Deddy Mizwar seorang aktor dan produser yang sudah lama bergelut di dunia perfilman Indonesia. Beliau memulai karirnya di dunia show biz tanah air pada tahun 1976 dengan membintangi film Cinta Abadi garapan sutradara Wahyu Sihombing. Dan pada tahun yang sama juga beliau melepaskan pekerjaannya sebagai pegawai negri dan mengeluti dunia perfilman dan teater Indonesia.
Pada tahun 1982 namanya muncul sebagai nominasi Festival Film Indonesia (FFI) dari filmnya yang berjudul Bukan Impian Semusim. Dan barulah pada tahun 1986 beliau berhasil meraih penghargaan sebagai Pemain Pria Terbaik dalam Film Arie Hanggara serta Pemain Pembantu Pria terbaik dalam Film Opera Jakarta. Di tahun berikutnya,1987 beliau bermain bersama Nurul Arifin di Film Nagabonar arahan Asrul Sani. Dan dari film Nagabonar ini dia mempertahankan gelar yang sudah di dapatnya tahun lalu di FFI yaitu sebagai Pemain Pria terbaik. Dan banyak lagi penghargaan yang sudah di peroleh Deddy Miswar sendiri sebagai Aktor.
Di dunia perfilman Indonesia, selain menjadi seorang actor, Deddy juga menjadi seorang sutradara dan produser. Di dalam film Kiamat Sudah Dekat dan Nagabonar Jadi 2, selain menjadi pemerannya Deddy juga memproduseri serta menyutradarainya sendiri.
Menurut Ardi, mahasiswa jurusan Hubungan International FISIP Unpad 2005 yang juga merupakan Mantan Ketua Gelanggang Seni Unpad, serta penikmat dunia perfilman,”Deddy Mizwar sebagai sineas film merupakan sesuatu yang komplit, sebagai actor aktingnya bagus, sebagai produser dan sutradara dia juga bagus. Sehingga dalam pengarapan sebuah film dia dapat merambah semuanya, selain itu dia juga mampu membawa sineas muda yang bekerjasama dengannya”.
Secara tidak langsung beliau dapat me-manage dirinya sendiri dan dapat menempatkan dirinya baik sebagai actor, sutradara dan produser. Beliau mampu bekerja secara professional, lihat saja aktingnya sebagai Naga Bonar di film Naga Bonar (jadi) 2, beliau berhasil menciptakan karakter seorang bapak yang sayang kepada anaknya dan juga seorang warga negara yang buta aksara tapi masih peduli dengan bangsanya.
Posting Komentar